"Prince-nya itu pengen yang bisa main piano, gitar, trus mau mainin buat aku aja. Terus, Prince-nya bakal memperlakukan aku kaya si Princess, menghargai aku dan ngelindungi aku, tapi nggak deket-deket sama cewek lain. Prince-nya juga nggak boleh jaim, pengen yang bisa diajak gila juga (makanya, aku punya prinsip bahwa si Prince Charming itu harus jadi sahabatku dulu, seenggaknya teman main). Prince-nya pengen yang bisa berlaku sweet banget ke aku, tapi ke orang lain nggak. Prince yang punya banyak peran, sahabat, sodara, pelindung, penasihat, partner segala kondisi dan lain-lain. Pengen punya prince yang lucu biar nggak negbosenin. Semoga prince-nya itu adalah cowok yang pertama kali aku kenal, daaaaan.. Prince itu harus berhasil bawa hatiku <3"

Kehidupan pun terus berlanjut. Seorang gadis kecil yang (masih) beranggapan bahwa dirinya princess pun masuk ke dunia SMA dan kuliah (dan sebentar lagi lulus!). Kemudian, tiba-tiba menemukan lagi prince charming list yang pernah dibuatnya, lalu tiba-tiba tersadar *kyaaaaaaaa*

. . . . . .

sepertinya si Princess udah ketemu sama si Prince! *kyaaaaaaaaaaa >u<*